PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Sebelum kita menganalisis peran komunikasi dalam organisasi, kita
perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu komunikasi dan organisasi.
Pengertian Komunikasi
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. (Keith Davis, 1962).
Arti Penting Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Kemampuan berkomunikasi yang baik
merupakan syarat utama dalam berorganisasi karena dengan komunikasi yang baik,
kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai tujuan
organisasi tersebut.
Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis komunikasi :
1.Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya
berpikir.
2.Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon
verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi
antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya
melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid.
Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam
jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan
secara langsung dan simultan.
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan
sekelompok kecil orang (small-group
communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama,
saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara
dengan sejumlah orang (khalayak),
yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah,
pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik
adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan
yang cermat, menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar
orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri
sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang
ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational
communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan
informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi
juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi
publik tergantung kebutuhan.
6.Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass
communication) adalah komunikasi yangmenggunakan media
massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah
lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang
yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum,
disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.
(Jenis dan Proses Komunikasi, https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/).
Komunikasi efektif
Komunikasi dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa
yang dimaksudkannya. Sebenarnya, ini hanya salah satu ukuran bagi efektivitas
komunikasi. Secara umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang
disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat
dengan ragsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima (Stewart L Tubbs & Sylvia Moss, 2000).
Komunikasi sebenarnya bukan hanya ilmu pengetahuan, tapi juga seni
bergaul. Agar kita dapat berkomunikasi efektif, kita dituntut tidak hanya
memahami prosesnya, tapi juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara kreatif
(Kincaid dan Schramm, 1977:2). Komunikasi yang efektif adalah komunikasi dalam
makna yang distimulasikan serupa atau sama dengan yang dimaksudkan komunikator.
Pendeknya, komunikasi efektif adalah makna bersama (Verderber, 1978:7).
Kesimpulan
Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang
berdampak kepada membangun iklim organisasi, yaitu berdampak kepada membangun
budaya organisasi yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi titik pusat
organisasi. Budaya organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
lingkungan internal organisasi karena keragaman budaya yang ada dalam suatu
organisasi sama banyaknya dengan jumlah individu yang ada dalam organisasi.
Umumnya budaya organanisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal
organisasi. Suatu organisasi memerlukan satu budaya yang merupakan kumpulan
persepsi secara umum dari seluruh karyawan sebagai anggota organisasi, yang
akan dijadikan sebagai suatu system yang menggabungkan beberapa pengertian yang
secara eksplisit dianggap sebagai definisi budaya organisasi. (Rahmi Yuliana, 2012).
Komunikasi organisasi memegang peran penting untuk mendukung
efektifitas operasional organisasi. Aspek penting dari komunikasi organisasi
adalah potensi dari komunikasi itu sendiri sebagai alat (tool) yang dapat
dirancang manajemen untuk pencapaian tujuan organisasi. Pentingnya komunikasi
juga dapat dilihat dari manfaat bagi organisasi meliputi fungsi pengendalian
(kontrol dan pengawasan), motivasi, pengungkapan emosional dan penyediaan
informasi untuk pengambilan keputusan (Robbins,
2001:312).
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil mengenai peran komunikasi
dalam organisasi adalah untuk membuat organisasi berjalan dengan baik,
diperlukan kepuasan kerja dan komitmen para pegawai. Selain aspek kepemimpinan,
untuk memperkuat kepuasan kerja dan membangun komitmen pegawai, aspek
komunikasi dalam organisasi juga merupakan faktor yang penting. Komunikasi yang
baik dan efektif dapat menciptakan iklim organisasi yang mendukung bagi
organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.
Implikasi Manajerial
Artikel ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi
pihak-pihak yang terkait, antara lain :
- Artikel ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan evaluasi mengenai peran komunikasi dalam organisasi.
- Identifikasi mengenai berbagai
permasalahan/kendala yang dihadapi dalam komunikasi di dalam organisasi.
- Untuk dapat mengatasi kendala dalam komunikasi
di dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ruben Brent D dan Lea P Stewart. 2006. Communication and
Human Behavior. United States: Allyn and Bacon.
Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San
Francisco, Toronto, London: 1962).Hlm.15-19.
Kincaid, D. Lawrence, dan Wilbur Schramm. Azas-Azas
Komunikasi Antar Manusia. Terj, Agus Setiadi (Jakarta: LP3ES, bekerja sama
dengan East-West Communication Institute, Hawaii, 1978).
Tubbs, Stewart L & Sylvia Moss. 2000. Human
Communication ( Prinsip Prinsip dasar). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Robbins, S.P. 2001. Perilaku organisasi: Konsep,
kontroversi, dan aplikasi. Jilid 1. Edisi Delapan. Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT. Prenhallindo (Pearson Asia Education, Pte., Ltd.).
Yuliana, Rahmi. 2012. PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Semarang:
JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012.
REFERENSI INTERNET
Muhari Tasks. 2013. Jenis dan Proses Komunikasi. Tersedia
dalam :https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar